Islamic Centre Indramayu yang telah diresmikan pada hari juma'at 1 Juni 2018 lalu oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan yang biasa kita kenal sebagai Bpk. Aher, bangunan masjid yang megah dengan halaman yang indah apalagi kalau dilihat dimalam hari, hiasan lampu taman dan ke indahan air mancurnya semakin menambah kelas pada masjid Islamic Centre Indramayu ini.
Masjid Islamic sendiri sebenarnya sudah lama berdiri, namun kemegahannya sangat jauh dibanding dengan yang sekarang setelah di renovasi, dan masjid ini menjadi kebanggaan warga indramayu dan umat muslim diseluruh tanah air bahkan mungkin juga umat muslim di dunia.
Masjid Islamic Centre Indramayu ini dibangun dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya, sebagai tempat untuk dakwah dan belajar lebih dalam lagi tentang agama islam, apalagi salah satu dari program pemerintah Indramayu sendiri ingin menjadikan Indramayu yang Religi.
Setelah diresmikanya masjid ini oleh Gubernur Jawa Barat Bpk. Aher terlihat antusiasme warga Indramayu yang berdatangan untuk melihat icon barunya kebanggaan kota Indramayu, bahkan para pengunjung yang hadir bukan hanya dari dalam Indramayu saja, dari luar Indramayu pun sangat banyak. Kemegahan masjid Islamic Centre Indramayu seakan menjadi magnet tersendiri untuk menarik umat muslim datang dan melakukan ibadah di rumah Allah yang megah ini. Banyaknya orang yang datang untuk melakukan ibadah atau hanya sekedar ingin melihat lihat masjid megah yang dimiliki Indramayu ini ternyata dimanfaatkan oleh warga sekitar Islamic Centre Ini untuk mengais rejeki dengan berjualan diluar luar halaman masjid.
Namun dalam beberapa bulan terakhir Islamic Centre Indramayu tak seramai dululu, sekarang terlihat senggang tak lagi berjubel untuk memasuki masjid, padahal penataan masjid sekarang sudah ada perbaikan, waktu awal diresmikan pada hari jum'at tanggal 1 Juni 2018 masjid ini sungguh ramai bahkan sempat menjadi tujuan favorit wisata religi, jalananpun menjadi macet karna banyaknya pengunjung baik yang menggunakan jendaraan roda maupun roda empat, bahkan tak sedikit juga irang yang menggunakan kendaraan carter demi melihat Masjid megah Islamic ini.
Pedagang yang di pinggir jalanpun turut meramaikan suasana dan menambah kemacetan.
Namun saat kami berkunjung kesana pada tanggal 13 februari 2019 para pedagang yang berjualan sudah tidak lagi berjualan di pinggiran jalan raya, pihak pengelola masjid menyediakan lahan untuk warga yang hendak berjualan. Itu sangat berbeda pada waktu kunjungan pertama kami di bulan juli 2018.
Sebenarnya apa yang terjadi, mengapa masjid nenjadi sepi?
Masjid Islamic sendiri sebenarnya sudah lama berdiri, namun kemegahannya sangat jauh dibanding dengan yang sekarang setelah di renovasi, dan masjid ini menjadi kebanggaan warga indramayu dan umat muslim diseluruh tanah air bahkan mungkin juga umat muslim di dunia.
Masjid Islamic Centre Indramayu ini dibangun dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya, sebagai tempat untuk dakwah dan belajar lebih dalam lagi tentang agama islam, apalagi salah satu dari program pemerintah Indramayu sendiri ingin menjadikan Indramayu yang Religi.
Setelah diresmikanya masjid ini oleh Gubernur Jawa Barat Bpk. Aher terlihat antusiasme warga Indramayu yang berdatangan untuk melihat icon barunya kebanggaan kota Indramayu, bahkan para pengunjung yang hadir bukan hanya dari dalam Indramayu saja, dari luar Indramayu pun sangat banyak. Kemegahan masjid Islamic Centre Indramayu seakan menjadi magnet tersendiri untuk menarik umat muslim datang dan melakukan ibadah di rumah Allah yang megah ini. Banyaknya orang yang datang untuk melakukan ibadah atau hanya sekedar ingin melihat lihat masjid megah yang dimiliki Indramayu ini ternyata dimanfaatkan oleh warga sekitar Islamic Centre Ini untuk mengais rejeki dengan berjualan diluar luar halaman masjid.
Namun dalam beberapa bulan terakhir Islamic Centre Indramayu tak seramai dululu, sekarang terlihat senggang tak lagi berjubel untuk memasuki masjid, padahal penataan masjid sekarang sudah ada perbaikan, waktu awal diresmikan pada hari jum'at tanggal 1 Juni 2018 masjid ini sungguh ramai bahkan sempat menjadi tujuan favorit wisata religi, jalananpun menjadi macet karna banyaknya pengunjung baik yang menggunakan jendaraan roda maupun roda empat, bahkan tak sedikit juga irang yang menggunakan kendaraan carter demi melihat Masjid megah Islamic ini.
Pedagang yang di pinggir jalanpun turut meramaikan suasana dan menambah kemacetan.
Namun saat kami berkunjung kesana pada tanggal 13 februari 2019 para pedagang yang berjualan sudah tidak lagi berjualan di pinggiran jalan raya, pihak pengelola masjid menyediakan lahan untuk warga yang hendak berjualan. Itu sangat berbeda pada waktu kunjungan pertama kami di bulan juli 2018.
Sebenarnya apa yang terjadi, mengapa masjid nenjadi sepi?

